Artikel Kesehatan

Sabtu, 16 Mei 2015

>>>

Antalgin

Posted By: Firsa Febriansyah - 23.06
Antalgin atau Levorphanol (nama generik) adalah salah satu obat pengurang rasa sakit. Antalgin juga dikenal sebagai metampiron atau pun dipiron. Antalgin berupa sebuk hablur berwarna putih atau putih kekuningan. Antalgin termasuk pada derivat metasulfonat dari amidopirin yang mudah larut dalam air dan cepat diserap kedalam tubuh. Ia bekerja secara sentral pada otak untuk menghlangkan nyeri, menurunkan demam, dan menyembuhkan rheumatik. Antalgin memengaruhi hipotalamus dalam menurunkan sensitifitas reseptor rasa sakit dan termostat yang mengatur suhu tubuh. Obat ini hanya efektif terhadap nyeri dengan intensitas rendah sampai sedang, misalnya sakit kepala. Obat ini juga efektif terhadap nyeri yang berkaitan dengan inflamasi. Efek analgetiknya lebih lemah dari efek analgetik opiat. Obat ini juga tidak menimbulkan ketagihan (adiksi) dan efek samping sentral yang merugikan. Pada pemakaian yang teratur dalam jangka waktu yang panjang, antalgin dapat menimbulkan kasus agranulositosis fatal. Untuk mendeteksi hal tersebut, pengujian darah secara teratur dianjurkan. Jika gejala tersebut timbul, penggunaan obat ini harus segera dihentikan.
Indikasi:
Karena risiko efek sampingnya, penggunaannya sebagai analgesik-antipiretik sangat dibatasi yaitu: - Nyeri akut hebat sesudah luka atau pembedahan. - Nyeri karena tumor atau kolik. - Nyeri hebat akut atau kronik bila analgesik lain tidak menolong. - Demam tinggi yang tidak bisa diatasi antipiretik lain.
Kontra Indikasi:
Alergi dipiron, granulositopenia, porfiria intermiten, defisiensi G6PD, payah jantung, bayi < 3 bulan, hamil trisemester pertama dan 6 minggu terakhir.
Komposisi:
Tiap tablet mengandung Antalgin 500 mg.

Dosis:
Oral
Dewasa: 500 - 1000 mg 3 - 4 kali sehari (maksimum 3 gram sehari).
Anak-anak: 250 - 500 mg 3 - 4 kali sehari (maksimum 1 gram untuk < 6 tahun dan 2 gram untuk 6 - 12 tahun).

Parental
500 - 1000 mg sekali suntik. Jangan lebih dari 1 gram karena dapat menimbulkan syok.

Perhatian:
Pengobatan harus segera dihentikan bila timbul gejala pertama turunnya jumlah sel darah atau granulositopenia atau sakit tenggorokan atau tanda infeksi lain.
Hati-hati pada penderita yang pernah memiliki penyakit darah.
Jangan digunakan untuk kelainan yang ringan, masih ada obat lain yang lebih aman.

Efek Samping:
Infeksi lambung, hiperhidrosis.
Retensi cairan dan garam.
Reaksi elaergi cukup sering: reaksi kulit dan edema angioneurotik.
Efek samping yang berat: agranulositosis, pansitopenia dan nefrosis.

Interaksi Obat:
Bila digunakan bersama dengan klorpromazine, dapat menimbulkan hipotermia yang berat.
Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui:
Jangan diberikan pada wanita hamil karena potensi karsigonik dari metabolit nitrosamin.
Penggunaan pada anak:
Jangan diberikan pada bayi kurang dari 3 bulan (atau BB < 5 kg).

Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Download It from Here

Designed by: Templatezy